Minggu, 06 Januari 2013
Tahukah Kamu kenapa Dia menangis?
Suatu
ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya pada ibunya. "Ibu,
mengapa Ibu menangis?". Ibunya menjawab, "Sebab aku wanita". "Aku tak
mengerti" kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat.
"Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti...."
Kemudian anak
itu bertanya pada ayahnya. "Ayah, mengapa Ibu menangis?, Ibu menangis
tanpa sebab yang jelas". sang ayah menjawab, "Semua wanita memang sering
menangis tanpa alasan". Hanya itu jawapan yang dapat diberikan ayahnya.
Sampai kemudian si anak itu tumbuh menjadi remaja, ia tetap
bertanya-tanya, mengapa wanita menangis. Hingga pada suatu malam, ia
bermimpi dan bertanya kepada Tuhan, "Ya Allah, mengapa wanita mudah
sekali menangis?"
Dalam mimpinya ia merasa seolah Tuhan
menjawab, "Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama.
Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya,
walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan
kepala bayi yang sedang tertidur.
Kuberikan wanita kekuatan
untuk dapat melahirkan dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau kerap
berulangkali ia menerima cerca dari anaknya itu. Kuberikan keperkasaan
yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah saat semua orang
sudah putus asa.
Kepada wanita, Kuberikan kesabaran untuk merawat keluarganya walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.
Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua
anaknya dalam kondisi dan situasi apapun. Walau acapkali anak-anaknya
itu melukai perasaan dan hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan
kehangatan pada bayi-bayi yang mengantuk menahan lelap. Sentuhan inilah
yang akan memberikan kenyamanan saat didakap dengan lembut olehnya.
Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa
sulit dan menjadi pelindung baginya. Sebab bukankah tulang rusuk yang
melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak.
Kuberikan
kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan
menyedarkan bahawa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai
isterinya. Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji setiap
kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar, saling
melengkapi dan saling menyayangi.
Dan akhirnya Kuberikan ia
air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus
Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan bila pun ia inginkan.
Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya air
mata ini adalah air mata kehidupan"
♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥
Langganan:
Postingan (Atom)