Peterpan - Semua Tentang Kita by Umar At-Tipari

Senin, 29 Juli 2013

HALLO TUHAN, INI AKU



Hallo Tuhan, selamat malam
Mari duduk di sini denganku
Sekedar berbincang-bincang ringan
Itupun jika Kau mau berbagi rasa denganku
.
Darimana, Tuhan?
Sudah sekian lama tidak berjumpa
Atau, aku saja yang selalu lupa
Jika Kau itu sesungguhnya selalu ada
.
Ingin minum apa, Tuhan?
Kalau aku sudah cukup segelas panas kopi
Dan juga gula secukupnya saja
Sekedar untuk menyembunyikan pahitnya hidupku
.
Kenapa aku lupa selama ini, Tuhan?
Jika Kau itu selalu ada di sini
Mungkin bagaikan butiran-butiran gula ini
Yang selalu memberikan rasa manisnya suka
.
Hallo Tuhan, selamat malam
Ijinkan aku duduk disini denganMu
Sekedar untuk berbagi cerita akan hari ini
Dan kuyakin bahwa Kau pun punya banyak waktu
.
Darimana aku, Tuhan?
Jika Kau sekedar ingin bertanya
Karna sepanjang siang ini aku berjalan di dunia
Dan lupa kalau Kau itu ada
.
Kusuguhkan sepiring pisang goreng
Sekedar teman segelas kopi
Dan juga teman obrolan akan kita
Syukurlah jika Kau dan aku masih bicara.
.
.
.
Seto Danu
Cogito Ergo Sum
Samarinda

Keutamaan 10 hari terakhir Ramadhan



Dari Aisyah berkata, "Rasulullaah apabila masuk pada 10 hari terakhir bulan ramadhan, beliau mengencangkan kainnya (menjauhi istri-istrinya karena ibadah, menyingsingkan badan untuk mencari lailatul Qadar), menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya." (HR Bukhari 4/233 dan Muslim 1174). Semangat beribadah 10 hari terakhir ramadhan

Sabtu, 27 Juli 2013

HUKUM SHOLAT NGEBUT / EXPRESS



Justru dikhawatirkan ternyata kita belum sholat

Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu: Bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam masuk mesjid. Lalu seorang lelaki masuk dan melakukan salat. Setelah selesai ia datang dan memberi salam kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam. Beliau menjawab salamnya lalu bersabda: Ulangilah sholatmu, karena sesungguhnya engkau belum sholat. Lelaki itu kembali sholat seperti sholat sebelumnya. Setelah sholatnya yang kedua ia mendatangi Nabi shalallahu 'alaihi wasallam. dan memberi salam. Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam menjawab: Wa 'alaikas salam. Kemudian beliau bersabda lagi: Ulangilah sholatmu, karena sesungguhnya engkau belum salat. Sehingga orang itu mengulangi sholatnya sebanyak tiga kali. Lelaki itu berkata: Demi zat yang mengutus Anda dengan membawa kebenaran, saya tidak dapat mengerjakan yang lebih baik daripada ini semua. Ajarilah saya. Beliau bersabda: Bila engkau melakukan sholat, bertakbirlah. Bacalah bacaan dari Al-Qur'an yang engkau hafal. Setelahitu rukuk hingga engkau tenang dalam rukukmu. Bangunlah hingga berdiri tegak. Lalu bersujudlah hingga engkau tenang dalam sujudmu. Bangunlah hingga engkau tenang dalam dudukmu. Kerjakanlah semua itu dalam seluruh sholatmu. (HR. Muslim no. 602)

# Air Mata Muslimah

Minggu, 21 Juli 2013

Jenis-jenis gombal



(Gombal kelas internasional)
Bilang ke pacar 'Aku cinta kamu karena Allah, dek." Pacar? Sambil pegangan tangan? Mesra2an. Aduh, nggak banget deh. Jangan bawa2 Tuhan utk urusan pacaran yg jelas melanggar banyak peraturan Tuhan. Malaikat saja mungkin gerah berada di sekitar, mungkin pergi ratusan kilometer, menjauh.

(Gombal kelas nasional)
Orang pacaran yg ngaku2: "Cinta kita suci, ini anugerah Tuhan yang tidak kita minta." Sambil mojok berdua. Asyik berduaan, asyik pegangan tangan. Suci? Tapi dikotori dengan pacaran, yg melanggar begitu banyak peraturan Tuhan. Ya ampun sejak kapan pacaran masuk dalam definisi suci.

(Gombal kelas provinsi)
"Nggak juga bang tere, pacar aku serius kok". Wushhh, hening deh. Serius? Sejak kapan pacaran masuk definisi serius? Kalau serius ya menikah. Satu-satunya keseriusan dalam pacaran adalah: serius pacaran. Asyik masyuk, menghabiskan waktu untuk sesuatu yang tidak bermanfaat.

(Gombal kelas kabupaten)
"Kami pacarannya islami kok, tahu batas-batasnya." Ya ampun, justeru dengan pacaran, batas terbesarnya sudah dilanggar. Kalau memang ada pacaran islami, maka besok lusa, acara bergosip di televisi akan ngaku gosip islami. Yang pembawa acara gosipnya seperti cacing kepanasan akan membuka acara dengan: "Hei hei pemirsa, assalammualaikum, hallllo apa kabar sih? Kalian tahu nggak penonton, masya Allah, subhanallah, kucing sebelah rumah selingkuh. Astagfirullah. Mari kita berdoa semoga selingkuhannya diberikan jalan tobat, Allah SWT berfirman, Rasul Allah bersabda, dst, dstnya."

(Gombal kelas kecamatan)
"Beneran loh, Bang, pacaran itu menambah semangat belajar." Oh iya? Lantas hitung sendiri nanti ya, berapa banyak waktu sia-sia yang dihabiskan, berapa banyak galau, tidak menentu. Dan silahkan cek sendiri, apakah kalian jadi peserta olimpiade Matematika dunia dan dapat medali emas gara2 pacaran. Kalau mau jujur2an, mau mendengarkan, mau obyektif, besok lusa, saat kalian sudah 40, 50 atau 60 tahun, pikirkan, apakah memang ada manfaatnya pacaran jaman kalian masih remaja dulu?

(Gombal kelas RT/RW)
"Aku rela berkorban demi dia". Bela-belain beli kado, hadiah, buat siapa? Pacar? Tapi beliin orang tua, adik, kakak, kado, hadiah malah amit2. Bela-belain ngantar siapa tadi? Pacar? Rela hujan2an, rela ngutang, rela semua. Tapi ngantarin orang tua, adik, kakak, malah ogah.

Saya menulis postingan ini hanya untuk yang mau mendengarkan. Hanya yang mau memikirkan. Ingatlah selalu, masa-masa remaja kita itu pendek sekali, hanya berapa tahun sih? Tapi masa tua kita, terbentang panjang puluhan tahun, bahkan berpuluh2 tahun. Jangan sampai kalian mengorbankan masa remaja yang spesial tersebut, karena kita akan hidup puluhan tahun dengan sisanya. Banyak2lah belajar, fokus sekolah, menambah ilmu pengetahuan, habiskan waktu bersama adik, kakak, keluarga, bersama teman2 terbaik yang saling mengingatkan. Akan datang dengan sendirinya kok masa2 mengharu biru itu, tidak usah buru2, apalagi hanya pengin tahu, coba2. Yakinlah, besok lusa, dengan pemahaman yang baik, tahu batasnya, tahu cara menyikapinya cerita cinta kita akan happy ending.

**Tere Liye, repos edisi sahur

Sabtu, 13 Juli 2013

Al Qur'an dan 7 Kehebatannya

(part 1 dari 7) Al Qur'an adalah kitab suci paling mulia, paling hebat, dan paling super. Bayangkan, satu milyar lebih pembacanya saat ini, dan separuh lbh dr pembacanya sama sekali tdk mengerti apa yg dibacanya (tapi tetap semangat membacanya), dan bahkan walau tdk mengerti, tetap saja bisa menangis terisak. Coba kita baca buku berbahasa Rusia setebal 600 halaman, pasti tidak akan kuat bahkan hingga halaman 2, menyerah.

(part 2 dari 7) Al Qur'an adalah kitab suci paling mulia, paling hebat, dan paling super. Bayangkan, dia dijaga, dikawal, bukan oleh seperti ksatria templar atau persaudaraan freemanson, tp dia dijaga oleh ribuan penghafal, yg bahkan menghafal setiap huruf dan tanda bacanya, tanpa dijanjikan apapun (apalagi harta, kekuasaan, pamor) kecuali kemuliaan di mata Allah.

(part 3 dari 7) Al Qur'an adalah kitab suci paling mulia, paling hebat, dan paling super. Karena tdk akan ada muslim yg paling jahil (bodoh) dan non-muslim yg paling membenci sekalipun yg bilang dia punya versi paling lain ttg al qur'an. Tdk ada perdebatan walau satu mili ttg ini, hanya ada satu versi Al Qur'an (jangankan versi dgn beda 1 surah, beda satu huruf pun tdk ada)

(part 4 dari 7) Al Qur'an adalah kitab suci paling mulia, paling hebat, dan paling super. Karena kitab inilah lampu penerangan terbaik bahkan ketika cahaya diambil di atas muka bumi, dan semesta sedang porak poranda mengerikan, dikepung badai antar-galaksi. Apalagi kalau cuma galau, sakit hati, sedih dan penyakit perasaan lainnya.

(part 5 dari 7) Al Qur'an adalah kitab suci paling mulia, paling hebat, dan paling super. Karena kitab ini mengabarkan kejadian-kejadian di masa depan yang terpilih, dan menceritakan kejadian-kejadian di masa lampau yang terpilih, agar darinya, pembacanya bisa mengambil pelajaran kekinian. Tidak ada versi awal, tidak ada sekuelnya. Selalu relevan sepanjang jaman.

(part 6 dari 7) Al Qur'an adalah kitab suci paling mulia, paling hebat, dan paling super. Karena kitab ini adalah sumur terdalam ilmu pengetahuan, tidak akan habis ilmu yang ditimba dari dalamnya. Ibarat lapisan2 halus, tidak akan habis dikupas, terus ada ilmu di balik ilmu di setiap ayatnya. Sungguh, hingga kiamat, kita tahu sebagian kecil saja rahasia Al Qur'an itu lebih dari cukup untuk menghabiskan tinta dan kertas saat dituliskan, atau seluruh kapasitas penyimpan digital milik manusia.

(part 7 dari 7) Al Qur'an adalah kitab suci paling mulia, paling dan paling super. Karena kitab inilah satu-satunya kitab yang akan kekal hingga akhir masa. Satu-satunya kitab yang tetap ada jikalau tidak ada lagi yang menuliskannya. Satu-satunya kitab ketika seluruh kitab dan buku lain telah berakhir ditelan waktu.


# Dari catatn kecil  Bang Tere

Rabu, 10 Juli 2013

AGAR PUASA KITA MENJADI SEMPURNA



1. Makanlah sahur, sehingga membantu kekuatan fisikmu selama berpuasa; Rasulullah SAW bersabda:
“Makan sahurlah kalian, sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah.” H.R. ‘Al-Bukhari dan Muslim)

“Bantulah (kekuatan fisikmu) untuk berpuasa di siang hari dengan makan sahur, dan untuk shalat malam dengan tidur siang” (H.R. Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya)

Akan lebih utama jika makan sahur itu diakhirkan waktunya, sehingga mengurangi rasa lapar dan haus. Hanya saja harus hati-hati, untuk itu hendaknya Anda telah berhenti dari makan dan minum beberapa menit sebelum terbit fajar, agar Anda tidak ragu-ragu.
Segeralah berbuka jika matahari benar-benar telah tenggelam. Rasulullah SAW bersabda:

“Manusia senantiasa dalam kebaikan, selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur.” (H.R. Al-Bukhari, Muslim dan At-Tirmidz)

2. Usahakan mandi dari hadats besar sebelum terbit fajar, agar bisa melakukan ibadah dalam keadaan suci.

3. Manfaatkan bulan Ramadhan dengan sesuatu yang terbaik yang pernah diturunkan didalamnya, yakni membaca Al-Qur’anul Karim.
“Sesungguhnya Jibril ‘alaihis salam pada setiap malam di bulan Ramadhan selalu menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam untuk membacakan Al-Qur’an baginya.” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu).

4. Jagalah lisanmu dari berdusta, menggunjing, mengadu domba, mengolok-olok serta perkataan mengada-ada. Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta maka Allah tidak butuh terhadap puasanya dari makan dan minum.” (H.R. Al-Bukhari)

5. Hendaknya puasa tidak membuatmu keluar dari kebiasaan. Misalnya cepat marah dan emosi hanya karena sebab sepele, dengan dalih bahwa engkau sedang puasa. Sebaliknya, mestinya puasa membuat jiwamu tenang, tidak emosional. Dan jika Anda diuji dengan seorang yang jahil atau pengumpat, jangan Anda hadapi dia dengan perbuatan serupa. Nasihati dan tolaklah dengan cara yang lebih baik. Nabi SAW bersabda:
“Puasa adalah perisai, bila suatu hari seseorang dari kama beupuasa, hendaknya ia tidak berkata buruk dan berteriak-teriak. Bila seseorang menghina atau mencacinya, hendaknya ia berkata ‘Sesungguhnya aku sedang puasa’ ” (H.R. Al- Bukhari, Muslim dan para penulis kitab Sunan)

Ucapan itu dimaksudkan agar ia menahan diri dan tidak melayani orang yang mengumpatnya, di samping juga mengingatkan agar ia menolak melakukan penghinaan dan caci-maki.

6. Hendaknya Anda selesai dari puasa dengan membawa takwa kepada Allah, takut dan bersyukur pada-Nya, serta senantiasa istiqamah dalam agama-Nya. Hasil yang baik itu hendaknya mengiringi Anda sepanjang tahun. Dan buah paling utama dari puasa adalah takwa, sebab ujung ayat yang memerintahkan puasa adalah: “Agar kamu bertakwa.” (Al-Baqarah: 183)
7. Jagalah dirimu dari berbagai syahwat (keinginan), bahkan meskipun halal bagimu. Hal itu agar tujuan puasa tercapai dan mematahkan nafsu dari keinginan. Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhu (r.a.) berkata:
“Jika kamu berpuasa, hendaknya berpuasa pula pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu dari dusta dan dosa-dosa, tinggalkan menyakiti tetangga, dan hendaknya kamu senantiasa bersikap tenang pada hari kamu berpuasa. Jangan pula kamu jadikan hari berbukamu sama dengan hari kamu berpuasa.”
Hendaknya makananmu dari yang halal. Jika kamu menahan diri dari yang haram pada selain bulan Ramadhan maka pada bulan Ramadhan lebih utama. Dan tidak ada gunanya engkau berpuasa dari yang halal, tetapi kamu berbuka dengan yang haram.

8. Perbanyaklah bersedekah dan berbuat kebajikan. Dan hendaknya kamu lebih baik dan lebih banyak berbuat kebajikan kepada keluargamu dibanding pada selain bulan Ramadhan. Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan ketika bulan Ramadhan.

Oleh : Kita Muslim