Peterpan - Semua Tentang Kita by Umar At-Tipari

Rabu, 10 Juli 2013

AGAR PUASA KITA MENJADI SEMPURNA



1. Makanlah sahur, sehingga membantu kekuatan fisikmu selama berpuasa; Rasulullah SAW bersabda:
“Makan sahurlah kalian, sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah.” H.R. ‘Al-Bukhari dan Muslim)

“Bantulah (kekuatan fisikmu) untuk berpuasa di siang hari dengan makan sahur, dan untuk shalat malam dengan tidur siang” (H.R. Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya)

Akan lebih utama jika makan sahur itu diakhirkan waktunya, sehingga mengurangi rasa lapar dan haus. Hanya saja harus hati-hati, untuk itu hendaknya Anda telah berhenti dari makan dan minum beberapa menit sebelum terbit fajar, agar Anda tidak ragu-ragu.
Segeralah berbuka jika matahari benar-benar telah tenggelam. Rasulullah SAW bersabda:

“Manusia senantiasa dalam kebaikan, selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur.” (H.R. Al-Bukhari, Muslim dan At-Tirmidz)

2. Usahakan mandi dari hadats besar sebelum terbit fajar, agar bisa melakukan ibadah dalam keadaan suci.

3. Manfaatkan bulan Ramadhan dengan sesuatu yang terbaik yang pernah diturunkan didalamnya, yakni membaca Al-Qur’anul Karim.
“Sesungguhnya Jibril ‘alaihis salam pada setiap malam di bulan Ramadhan selalu menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam untuk membacakan Al-Qur’an baginya.” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu).

4. Jagalah lisanmu dari berdusta, menggunjing, mengadu domba, mengolok-olok serta perkataan mengada-ada. Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta maka Allah tidak butuh terhadap puasanya dari makan dan minum.” (H.R. Al-Bukhari)

5. Hendaknya puasa tidak membuatmu keluar dari kebiasaan. Misalnya cepat marah dan emosi hanya karena sebab sepele, dengan dalih bahwa engkau sedang puasa. Sebaliknya, mestinya puasa membuat jiwamu tenang, tidak emosional. Dan jika Anda diuji dengan seorang yang jahil atau pengumpat, jangan Anda hadapi dia dengan perbuatan serupa. Nasihati dan tolaklah dengan cara yang lebih baik. Nabi SAW bersabda:
“Puasa adalah perisai, bila suatu hari seseorang dari kama beupuasa, hendaknya ia tidak berkata buruk dan berteriak-teriak. Bila seseorang menghina atau mencacinya, hendaknya ia berkata ‘Sesungguhnya aku sedang puasa’ ” (H.R. Al- Bukhari, Muslim dan para penulis kitab Sunan)

Ucapan itu dimaksudkan agar ia menahan diri dan tidak melayani orang yang mengumpatnya, di samping juga mengingatkan agar ia menolak melakukan penghinaan dan caci-maki.

6. Hendaknya Anda selesai dari puasa dengan membawa takwa kepada Allah, takut dan bersyukur pada-Nya, serta senantiasa istiqamah dalam agama-Nya. Hasil yang baik itu hendaknya mengiringi Anda sepanjang tahun. Dan buah paling utama dari puasa adalah takwa, sebab ujung ayat yang memerintahkan puasa adalah: “Agar kamu bertakwa.” (Al-Baqarah: 183)
7. Jagalah dirimu dari berbagai syahwat (keinginan), bahkan meskipun halal bagimu. Hal itu agar tujuan puasa tercapai dan mematahkan nafsu dari keinginan. Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhu (r.a.) berkata:
“Jika kamu berpuasa, hendaknya berpuasa pula pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu dari dusta dan dosa-dosa, tinggalkan menyakiti tetangga, dan hendaknya kamu senantiasa bersikap tenang pada hari kamu berpuasa. Jangan pula kamu jadikan hari berbukamu sama dengan hari kamu berpuasa.”
Hendaknya makananmu dari yang halal. Jika kamu menahan diri dari yang haram pada selain bulan Ramadhan maka pada bulan Ramadhan lebih utama. Dan tidak ada gunanya engkau berpuasa dari yang halal, tetapi kamu berbuka dengan yang haram.

8. Perbanyaklah bersedekah dan berbuat kebajikan. Dan hendaknya kamu lebih baik dan lebih banyak berbuat kebajikan kepada keluargamu dibanding pada selain bulan Ramadhan. Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan ketika bulan Ramadhan.

Oleh : Kita Muslim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar