Setiap makhluk hidup pasti
mengalami peristiwa perkembangan selama hidupnya. Perkembangan ini meliputi
seluruh bagian dengan keadaan yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup, baik
yang bersifat konkret maupaun yang bersifat abstrak. Jadi arti peristiwa
perkembangan manusia, tidak hanya tertuju pada aspek psikologis saja, tetapi
juga aspek biologis (Ahmad Susanto, 2011:19 ).
Menurut Yusuf Syamsu, perkembangan adalah perubahan-perubahan
yang dialami oleh individu atau organisme menuju tingkat kedewasaan atau
kematangannya (maturation) yang
berlangsung secara sistematis , progesif dan berkesinambungan, baik menyangkut
fisik maupun psikis (Yusuf Syamsu, 2001:
15).
Adapun menurut Oemar
Hamalik, perkembangan merujuk kepada perubahan yang progresif dalam organisme
bukan saja perubahan dalam segi fisik (jasmaniah) melainkan juga dalam segi
fungsi, misalnya kekuatan dan koordinasi (Ahmad Susanto, 2011: 19).
Perkembangan merupakan suatu
perubahan, dan perubahan ini tidak bersifat kuantitatif, melainkan kualitatif.
Perkembangan tidak ditekankan pada segi material, melainkan pada segi
fungsional.
Dengan demikian, kita dapat
mengartikan bahwa perkembangan merupakan perubahan yang bersifat kualitatif
dari pada fungsi-fungsi. Dikatakan sebagai perubahan fungsi-fungsi ini, karena
perubahan ini disebabkan oleh adanya proses pertumbuhan material yang
memungkinkan adanya fungsi itu, dan di samping itu disebabkan oleh perubahan–perubahan
tingkah laku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar