Peterpan - Semua Tentang Kita by Umar At-Tipari

Selasa, 16 Oktober 2012

Sampah Dari Pemimpin baru






Berlangsungnya Pelantikan Jokowi-Ahok sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 ternyata menyisakan banyak sampah di areal Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Senin (15/10/2012).

Beberapa tempat sampah sudah tersedia disekitaran Jalan Kebon Sirih. Namun, tidak dihiraukan oleh sebagian besar massa pendukung kotak-kotak yang telah mendapatkan makanan gratis.

Dari depan kawasan Gedung DPRD DKI saja, petugas kebersihan berhasil mengumpulkan sebanyak 8 meter kubik sampah yang diangkut menggunakan tiga truk berukuran sedang.

Kasie Pengendalian Kebersihan Sudin Kebersihan Jakarta Pusat, Suhama menuturkan, untuk membersihkan sampah dari kawasan depan Gedung DPRD DKI di Jl Kebon Sirih, pihaknya mengerahkan sebanyak 75 petugas kebersihan. Selain itu, pihaknya juga menurunkan 2 unit mobil sweeper, 3 unit mobil lintas dan 3 unit truk pengangkut sampah.

Suhama mengatakan sampah yang terkumpul mayoritas adalah bekas tempat makanan dan minuman, seperti mangkuk atau piring dari stereofoam, botol dan gelas bekas air mineral, sedotan serta kertas dan plastik bekas pembungkus makanan.

Petugas kebersihan menemui sedikit kendala saat membersihkan sampah-sampah tersebut. Sebab, usai acara pelantikan tidak semua pedagang langsung meninggalkan lokasi tersebut.

"Sebagian pedagang masih ada yang bertahan. Sehingga pembersihan sampah di wilayah Kebon Sirih dilakukan sampai kira-kira pukul 17.00," ujar Suhama, Selasa (16/10/2012).

Seperti diberitakan, pada hari Senin (15/10/2012) kemarin, ribuan massa pendukung Jokowi-Ahok hadir dalam pelantikan pasangan Gubernur. Akibatnya, kawasan Kebon Sirih sempat lumpuh total. Banyaknya massa yang hadir, mengakibatkan banyak sampah berserakan di sekitar kawasan Jl Kebon Sirih. (aks)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar